RAJA SAUDI MEMBANGUN INTERFAITH CENTER UNTUK PERDAMAIAN DUNIA

Raja Abdullah dari Saudi telah membangun sebuah Interfaith Center di Vienna untuk mengembangkan perdamaian dunia. Organisasi ini, yang bernama penuh “Pusat Internasional Raja Abdullah Bin Abdulaziz untuk Dialog Antara Agama dan Antar Budaya” akan sebagian besarnya dibiayai pemerintah Saudi yang Islam. Badan yang akan memimpin pusat antar-agama tersebut akan terdiri dari wakil dari Islam (Sunni dan Syiah), Roma Katolik, Anglikan, Ortodoks Yunani, Buddha, Hindu, dan Yahudi. Pada saat peresmian di Vienna, Menteri Luar Negeri Saudi Arabia mengatakan bahwa “perdamaian dunia tidak dapat terjadi tanpa perdamaian antara agama-agama di dunia” (“King Abdullah’s Interfaith Center,” Christian Post, 17 Okt. 2011). Abdullah mengatakan bahwa dia mendapatkan ide ini setelah pertemuan dengan Paus Benediktus di Vatikan pada tahun 2007. Karena anggaran dasar pendirian pusat tersebut menyerukan “kebebasan berpikir, hati nurani, dan beragama,” kami mengusulkan agar hal itu dimulai di Saudi Arabia sendiri. Pemerintah Saudi adalah salah satu yang paling mengekang di dunia. Mereka memberikan kebebasan beragama sebesar nol; dan tidak ada rumah ibadah non-Muslim; kekristenan dilarang; Yudaisme dilarang; orang-orang Muslim yang meninggalkan Islam terancam dihukum mati karena murtad. Saudi Arabia adalah tempat lahirnya Al Qaeda yang adalah pembunuh. “Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin mereka pasti tidak akan luput. Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri” (1 Tes. 5:3-4) (Berita Mingguan GITS 10 Desember 2011, sumber: http://www.wayoflife.org)

This entry was posted in BERITA, EKUMENE and tagged , , . Bookmark the permalink.

Leave a comment